Monday, May 7, 2018

ABG Muda Bugil Bikin Sangek


Sarang Maniak Lendir - Hallo Kak..! Sorry, tadi malam Lina kecapean jadi tidak menjemput kakak. Silahkan di santap nasi gorengnya, ini Lina bikin khusus dan spesial bikin Kakak. Katanya sembari menebarkan senyumnya yang indah. Aku langsung terpana.

Ini benar Lina yang dulu, yang masih ingusan Kataku seraya ngeledek.
Ia, Lina siapa lagi! Tapi udah enggak ingusan lagi, khan katanya seraya mencibir.

Wah..! Udah lama enggak ketemu, enggak taunya udah gede. Tentu udah punya pacar, ya sekarang ruang belajar berapa tanyaku.

Pacar Masih belum dikasih pacaran sama Papa. Katanya masih kecil. Tapi kini Lina udah naik ruang belajar dua SMA, lho! Khan udah gede jawabnya seraya bernada protes terhadap papanya.

Emang Lina udah siap pacaran tanyaku.
Lina membalas dengan ringan sambil melahap nasi goreng.

Belum inginkan sih..! Eh ngomong-ngomong nasinya dimakan, dong. Sayang, kan! Udah diciptakan tapi melulu dipelototin. Aku langsung memungut piring dan ber-sarapan pagi dengan gadis cantik itu. Selama sarapan, mataku tak pernah lepas memandangi gadis cantik yang duduk didepanku ini.

Mama dan Papa kemana koq enggak sarapan bersama tanyaku seraya celingak-celinguk ke kiri dan ke nanan.

Lina langsung menjawab, Oh iya, nyaris lupa. Tadi Mama nitip surat ini bikin kakak. Katanya ada hal mendadak.

Lina langsung memberikan selembar kertas yang ditulis dengan tangan. Aku langsung menyimak surat itu. Isi surat tersebut mengatakan bahwa Om Adhi dan Tante Ditaada hal Kantor di Surabaya sekitar seminggu. Jadi mereka menitipkan Lina kepadaku. Dengan kata beda Aku kebagian jaga lokasi tinggal dan mengawal Lina sekitar seminggu.

Emangnya anda udah biasa ditinggal kayak gini, Lin tanyaku setelah menyimak surat itu.

Wah, Kak! seminggu tersebut cepat. Pernah Lina ditinggal sebulan jawabnya.

Oke deh! kini kakak yang jaga Lina sekitar seminggu. Apapun yang Lina Mau bilang saja sama kakak. Oke kataku.

Oke, deh! kini tugas kakak kesatu, antarkan Lina jalan-jalan ke Mall. Boleh, Kak Lina memohon kepadaku.

Oh, boleh sekali. Sekarang aja anda berangkat! setelah tersebut kami beres-beres dan langsung mengarah ke Mall.

Siang tersebut Lina kelihatan cantik sekali dengan celana Jeans Ketat dan kaos oblong ketat berwarna merah muda. Semua serba ketat. Seakan memamerkan tubuhnya yang seksi.

Pulang Jalan-jalan pukul 19. 00 malam, Lina kecapean. Dia langsung pergi mandi dan bilang inginkan istirahat alias tidur. Aku yang biasa istirahat larut pergi ke ruang TV dan menyaksikan acara TV. Bosan menyaksikan acara TV yang tidak cukup menyenangkan.

Aku terkenang akan VCD Porno yang Aku bawa dari Manado. Sambil meyakinkan Lina bila sudah tidur, Aku memutar Film Porno yang Aku bawa itu. Lumayan, dapat menghilangkan ketegangan dampak melihat bodinya Lina tadi siang.

Karena keenakan nonton, Aku tak menyadari Lina udah selama 20 menit menonton Aku Menonton Film itu.

Tiba-tiba, Akh..! Lina memekik saat di layar TV tampak adegan seorang laki-laki memasukkan penisnya ke vagina seorang perempuan. Tentu saja Aku pucat mendengar suara Lina dari arah belakang. Langsung aja Aku matikan VCD itu.

Lin, anda udah lama disitu tanyaku gugup.

Kak, tadi Lina inginkan pipis namun Lina dengar terdapat suara desahan jadi Lina kemari jawabnya polos.

Kakak ndak usah takut, Lina enggak apa-apa koq. Kebetulan Lina pernah dengar Cerita dari rekan kalo Film Porno tersebut asyik. Dan ternyata benar juga. Cuma tadi Lina kaget terdapat tikus lewat. Jawab Lina. Aku langsung lega.

Jadi Lina inginkan nonton pun pelan-pelan muncul pun otak terorisku.

Wah, inginkan sekali Kak! Langsung aja ku ajak Lina menyaksikan film tersebut dari awal.

Selama menyaksikan Lina tampak meresapi masing-masing adegan itu. Perlahan tetapi pasti Aku dekati Lina dan duduk tepat disampingnya.

Iseng-iseng kutanya padanya Lina pernah mengerjakan adegan begituan Lina langsung membalas tapi tetap matanya tertuju pada TV.

Pacaran aja belum lagipula adegan begini.

Mau ndak kakak ajarin yang kayak begituan. Aysik, lho! Lina bakal rasakan kesenangan surga. Lihat aja cewek yang di TV itu. Dia sepertinya sangat merasakan adegan itu. Mau ndak Tanyaku spontan.

Emang kakak pandai dalam urusan begituan tanya Lina menantang.

Ee..! nantang, nih Aku langsung mendekap Lina dari samping. Eh, Lina diam aja. Terasa sekali nafasnya mulau mengejar tanda Dia mulai terangsang dengan Film itu.

Aku tak mencungkil dekapanku dan Sayup-sayup tersiar Lina mendesah seraya membisikkan, Kak, ajari Lina dong!. Aku laksana disambar petir.

Yang benar, nih tanyaku meyakinkan. Mendengar tersebut Lina langsung melumat bibirku dengan lembut. Aku tidak mempedulikan Dia memainkan bibirku. Kemudian Lina melepas lumatannya.

Lina serius Kak. Lina udah terangsang banget, nih! Mendengar itu, aku langsung tak menyia-nyiakan kesempatan. Aku langsung melumat bibir estetis milik Lina. Lina menyambut dengan lumatan yang lembut.

Tiga menit lantas entah siapa yag memulai, kami berdua telah mencungkil pakaian kami satu persatu hingga tak terdapat sehelai benangpun melilit tubuh kami. Ternyata Lina lebih cantik bila disaksikan dalam situasi telanjang bulat.

Aku meneliti setiap lekuk tubuh Lina dengan mataku yang jelalatan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sempurna. Lina mempunyai tubuh yang sempurna guna gadis seumur dia. Susunya yang montok dan padat berisi, belum pernah tersentuh oleh tangan lelaki manapun.

Koq Cuma disaksikan Lamunanku buyar oleh ucapan-ucapan Lina itu. Merasa tertantang oleh kata-katanya, Aku langsung membaringkan Lina di Sofa dan mulai melumat bibirnya kembali seraya tanganku dengan lembutnya meremas-remas susunya Lina yang montok itu. Lina mulai mendesah-desah tak karuan.

Tak puas melulu meremas, semenit lantas sambil tetap meremas-remas, Aku menghisap puting susu yang berwarna merah muda kecoklatan itu, bergantian kiri dan kanan.

Oh.. Kak.. Kak..! Enak se.. ka.. li.. oh..! desah Lina yang menghanguskan gairahku. Jilatanku turun ke perut dan pusar, kemudian turun terus hingga ke gundukan kecil kepunyaan Lina yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang masih sedikit.

Ah.. Geli sekali, Kak.. Oh.. nikmat..! desah Lina masa-masa Aku jilat Kelentitnya yang mulai mengeras sebab rangsangan hebat yang aku ciptakan. Tanganku tak pernah lepas dari Susu Lina yang montok itu. Tiba-tiba, Lina memekik dan melenguh terbendung sambil menerbitkan cairan vagina yang tidak sedikit sekali.

Akh.. ah.. oh.. e.. nak.. Kak.. oh..! Itulah orgasme kesatunya. Aku langsung menelan semua cairan itu. Rasanya gurih dan nikmat.

Gimana Enak, Lin tanyaku seraya mencubit puting susunya.

Wah, Kak! Nikmat sekali. Rasanya Lina terbang ke surga. Jawabnya seraya meraih baju dalamnya. Melihat itu, Aku langsung mencegahnya.

Tunggu, Masih terdapat yang lebih nikmat lagi. Kataku.

Sekarang kakak inginkan ajarin Lina yang kayak begitu seraya menunjuk adegan di TV dimana serang wanita yang sedang menghisap penis laki-laki.

Gimana, inginkan Tanyaku menantang.Cerita Hot

Oke deh! Lina membalas dan langsung meraih penisku yang masih tertidur. Lina mengocok perlahan penisku tersebut seperti yang terdapat di TV. Lalu dengan malu-malu Dia memasukkannya ke mulutnya yang hangat seraya menyedot-nyedot dengan lembut.

Mendapat perlakuan demikian langsung aja penis ku bangun. Terasa nikmat sekali diperlakukan demikian. Aku menyangga Air maniku yang inginkan keluar. Karena belum saatnya. Setelah tidak cukup lebih 15 menit diemut dan dielus olah tangan halus Lina, penisku udah siap tempur.

Nah sekarang latihan yang terakhir Kataku. Lina menurut keterangan dari aja masa-masa Aku angkat Dia dan membaringkan di atas karpet. Lina pun diam masa-masa Aku mengesek-gesek penisku di mulut vaginanya yang masih perawan itu.

Karena udah kering lagi, Aku pulang menjilat kelentit Lina hingga Vaginanya banjir lagi dengan cairan surga. Lina melulu pasrah saja saat Aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya.

Ah.. Sakit, Kak.. oh.. Kak..! jerit Lina saat kepala penisku menerobos masuk. Dengan lembut Aku melumat bibirnya agar Lina tenang. Setelah tersebut kembali Aku mengurangi pinggulku.

Oh.. Lina.. sempit sekali.. Kamu memang masih perawan, oh..! Lina melulu memejamkan mata sambil menyangga rasa sakit di vaginanya.

Setelah berusaha dengan sulit payah, Bless..!

Akh.. Kak.. sakit..! Lina memekik tertahan saat Aku sukses mencoblos keperawanannya dengan penisku. Terus saja Aku tekan hingga mentok, kemudian Aku mendekap erat Lina dan berjuang menenangkan Dia dengan lumatan-lumatan serta remasan-remasan yang lembut di payudaranya. Setelah tenang, Aku langsung menggenjot Lina dengan semua kemampuanku.

Oh.. e.. oo.. hh.., ss.. ah..! Lina mendesah tanpa arti. Kepalanya kekanan-kekiri menyangga nikmat. Nafasnya mulai memburu. Tanganku tak pernah lepas dari payudara yang semenjak tadi keremas-remas terus. Karena masih rapat sekali, penisku terasa laksana di remas-remas oleh vaginanya Lina,

Oh.. Lin, enak sekali vaginamu ini, oh..! Aku mendesah nikmat.

Gimana, enak nikmat tanyaku seraya terus menggenjot Lina.

enak.. sekali, Kak.. oh.. nikmat. Te.. rus.. terus, Kak.. oh..! Desah Lina.

Setelah tidak cukup lebih 25 menit Aku menggenjot Lina, tiba-tiba Lina mengejang.

K.. Kak..! Lina udah enggak tahan. Lina inginkan pi.. piss.. oh..! Kata Lina seraya tersengal-sengal.

Sabar, Lin! Kita keluarkan Bersama-sama, yah! Satu.. Aku semakin mempercepat gerakan pinggulku.

Dua.., Ti.. nggak.. oh.. yess..! Aku Menyemburkan Spermaku, croot.. croot.. croott..! Dan bersamaan dengan tersebut Lina pun mengalami orgasme.

Akh.. oh.. yess..! Lina mengguyur kepala penisku dengan cairan orgasmenya. Terasa hangat sekali dan nikmat. Kami saling berdekapan menikmati indahnya orgasme. Setelah penisku menyusut di dalam vagina Lina, aku mencabutya. Dan langsung tergeletak di samping Lina. Kulihat Lina masih tersengal-sengal. Sambil tersenyum puas, Aku mengecup dahi Lina dan berkata.

Thanks Lina! Kamu telah menyerahkan harta berhargamu untuk kakak. Kamu menyesal Sambil tersenyum Lina menggelengkan kepalanya dan berkata,

Kakak hebat. Lina dapat belajar tidak sedikit tentang Sex malam ini. Dan Lina Serahkan mahkota Lina sebab Lina percaya kakak menyayangi Lina. Kakak tak bakal Linggalin Lina. Thanks ya Kak! Yang tadi tersebut nikmat sekali. Rasanya laksana di surga.

Kemudian kami berbenah diri dan mencuci darah perawan Lina yang berceceran di karpet. Masih menggunakan BH dan celana dalam, Lina mohon Aku memandikan Dia laksana yang Aku kerjakan sekitar enam tahun yang lalu. Aku menuruti kemauannya.

Dan kamipun madi bersama malam itu. Sementara mandi, benak ngereskupun hadir lagi saat melihat payudara Lina yang mengkilat kena air dari shower. Langsung aja kupeluk Lina dari belakang seraya kuremas payudaranya.

Mau lagi nih..! Kata Lina menggoda. Birahiku langsung naik digoda begitu.

Tapi di lokasi tidur aja, Kak. Lina capek berdiri kata Lina berbisik. Aku langsung menggendong Lina ke lokasi tidurnya dan menggenjot Lina di sana. Kembali kami menikmati nikmatnya surga dunia malam itu. Setelah tersebut kami keletihan dan langsung tertidur pulas.

Pagi harinya, aku bangun dan Lina tak terdapat disampingku. Aku mencari-cari tak tahunya terdapat di dapur sedang menyiapkan sarapan pagi. Maklum tak terdapat pembantu. Kulihat Lina melulu memakai kaos oblong dan celana dalam saja.

Pantatnya yang aduhai, paling elok disaksikan dari belakang. Aku langsung menerjang Lina dari belakang seraya mengecup leher putihnya yang indah. Lina kaget dan langsung memutar badannya. Aku langsung mengecup bibir sensualnya.

Wah.. orang ini enggak terdapat puasnya..! kata Lina Menggoda. Langsung saja kucumbu Lina di dapur. Kemudian Dia melorotkan celana dalamku dan mulai menghisap penisku. Wah, terdapat kemajuan. Hisapannya semakin sempurna dan hebat.

Aku pun enggan kalah. Kuangkat Dia keatas meja dan unik celana dalamnya dengan gigiku hingga lepas. Tanganku menyusup ke dalam kaos oblongnya. Dan ternyata Lina tak menggunakan BH. Langsung aja kuremas-remas susunya seraya kujilat-jilat kelentitnya. Lina minta-minta ampun dengan perlakuanku tersebut dan memohon agar Aku menyelesaikan kerjaanku dengan cepat.

Kak.. masukin, Kak.. cepat.. oh.. Lina udah enggak tahan, nih! Mendengar desahan itu, langsung aja kumasukkan penisku kedalam lubang surganya yang sudah banjir dengan cairan pelumas. Penisku masuk dengan mulus sebab Lina telah tidak perawan lagi kayak tadi malam. Dengan leluasa Aku menggenjot Lina di atas meja makan.Cerita Dewasa

Setelah selama 15 menit, Lina merasakan orgasme dan disusul dengan Aku yang menyemburkan spermaku di dalam vagina Lina.

Oh.. enak.. Kak.. akh..! desah Lina. Aku melenguh dengan keras

Ah.. yes..! Lina, anda memang hebat..

Setelah tersebut kami sarapan dan mandi sama-sama. Lalu kami pergi ke Mall. Jalan-jalan.

Begitulah masing-masing harinya kami berdua sekitar seminggu. Setelah tersebut Om Adhi dan Tante Dita kembali tanpa curiga sedikitpun kamipun merahasiakan semuanya itu.

Kalau terdapat kesempatan, kami tidak jarang melakukkannya di dalam kamarku sekitar sebulan kami membangun hubungan terlarang ini. Sampai Aku mesti kembali ke Manado. Lina menangis sebab kepergianku. Tapi Aku berjanji bakal kembali lagi dan menyerahkan Lina Kenikmatan yang tiada taranya.



Sumber Dari : Twitter
Suport Oleh : Areataruhan (Agen Bola Terpercaya). Untuk Cerita dan Foto BUGIL Terbaru yang HOT tentunya bisa mengunjungi web partner kami SarangManiakSeks